Hati kita meronta untuk mencintai dan dicintai. Alangkah remuk redamnya hati tatkala apa yang kita cintai tidak kita miliki. Alangkah kecewanya jiwa tatkala cinta kita tidak dibalas oleh orang yang kita cintai. Ternyata hati itu bukan milik kita, ia milik Allah. Kita tidak bersalah tatkala cinta itu lahir terhadap seseorang, tetapi kita keterlaluan tatkala kita memaksa ia kepada seseorang. Bukankah sepatutnya kita redha dengan ketentuan Allah yang tidak menumbuhkan cinta terhadap kita di hati orang yang kita cintai? Alangkah zalimnya kita tatkala kita tidak dapat menerima apa yang telah ditetapkan oleh Allah. Sedangkan saban hari kita sering tidak menghargai cinta Allah, kita tidak pula membalas segala anugerah cinta yang Allah berikan kepada kita pada setiap hembusan nafas, pada setiap detik kehidupan yang kita lalui. Bukankah Allah lebih layak untuk murka kepada kita kerana kita tidak membalas-Nya dengan ketaatan yang sepatutnya?
Mesti pasrah bila cinta ditolak. Tapi jgnlah kita berputus asa,percayalah Allah akan memberi yang lebih baik. Meskipun seringkali hasrat untuk bersama dia begitu kuat, namun apakan daya jika cinta ditolak,jadikan ia sebagai pengalaman supaya kita lebih matang untuk melalui hidup yg akan datang.
Sebagai seorang insan,kita hendaklah sentiasa berdoa supaya Allah temukan kita dgn org yg sayangkan kita. Bila hari ini Allah belum temukan kita dengan orang yang kita cintai,jgn lah berputus asa,insyaAllah ia akan datang esok atau lusa,atau bila–bila pun ia kehendaki,itu adalah sebahagian dari kekuasaanNya. Cuba kita fikir,buat apa kita bergantung dgn org yg kita syg tp dia tak hargai pun kehadiran kita,lebih baik kita bergantung dgn org yg sayangkan kita. Berdoalah wahai teman2 supaya cinta yg abadi itu dtg.
p/s: Kepada yg terasa.. Alhamdulillah,semoga Allah membuka hatimu.